Fjallraven Polar, acara perjalanan luar ruang di Arctic Kutub Utara yang diadakan tiap tahun oleh salah satu merk produk dari Swedia yang melibatkan peserta dari berbagai zona negara di dunia..
Menurut informasi sebelumnya ada dua cara pemilihan menjadi peserta Fjallraven Polar, ditunjuk langsung dari penyelenggara dan melalui vote..
Cara vote ini yang seru, berbagai cara calon petualang Kutub Utara berusaha untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya untuk memenuhi salah satu syarat terpilihnya.. Saingannya bukan hanya dari sesama negara asal, tapi bersaing dengan negara lain dari zona yang sama.. Seru dan meriah kan??
Pernah penasaran mau ikutan yang tahun 2012, cuma karena gak ngerti bahasa inggris jadi mendingan save poster buat wallpaper komputer aja udah cukup..
Nah yang 2020 ini keseruannya bertambah klo di Indonesia, udah banyak voter yang apatis untuk dukung.. Jadi bahan ghibah, lucu-lucuan, meme dan lainnya, pasti ada alasannya dong kenapa banyak voter apatis..
Voter apatis karena melihat peserta dari Indonesia lebih banyak demi eksistensi dibandingkan kemampuan diri, mereka berlomba untuk jadi yang pertama..
Menjadi pertama dari sisi kelamin, religi, atau apapun yang penting harus ada sebagai yang pertama menuju acara ini.. Hadeuh..
Lebih mengerikan keapatisan voter juga dikarenakan terlalu muluk-muluk dalam promosi diri supaya di voted, embel-embel demi nama Indonesia tetapi kenyataan setelah selesai yang ada malah "Keakuan" kan itu anyinc ya..
Menurut informasi sebelumnya ada dua cara pemilihan menjadi peserta Fjallraven Polar, ditunjuk langsung dari penyelenggara dan melalui vote..
Cara vote ini yang seru, berbagai cara calon petualang Kutub Utara berusaha untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya untuk memenuhi salah satu syarat terpilihnya.. Saingannya bukan hanya dari sesama negara asal, tapi bersaing dengan negara lain dari zona yang sama.. Seru dan meriah kan??
Pernah penasaran mau ikutan yang tahun 2012, cuma karena gak ngerti bahasa inggris jadi mendingan save poster buat wallpaper komputer aja udah cukup..
Nah yang 2020 ini keseruannya bertambah klo di Indonesia, udah banyak voter yang apatis untuk dukung.. Jadi bahan ghibah, lucu-lucuan, meme dan lainnya, pasti ada alasannya dong kenapa banyak voter apatis..
Voter apatis karena melihat peserta dari Indonesia lebih banyak demi eksistensi dibandingkan kemampuan diri, mereka berlomba untuk jadi yang pertama..
Menjadi pertama dari sisi kelamin, religi, atau apapun yang penting harus ada sebagai yang pertama menuju acara ini.. Hadeuh..
Lebih mengerikan keapatisan voter juga dikarenakan terlalu muluk-muluk dalam promosi diri supaya di voted, embel-embel demi nama Indonesia tetapi kenyataan setelah selesai yang ada malah "Keakuan" kan itu anyinc ya..
Comments
Post a Comment