Akhirnya perencanaan Darmawisata Bagimu Negeri 2018 semakin asyik, beberapa rekan menawarkan diri untuk mendukung terlaksananya perjalanan mengelilingi Pulau Sulawesi sebagai lanjutan dari perjalanan Expose Sumatera tahun 2017 kemarin selama 42 hari mengelilingi dan melintasi daratan berjuluk pulau Andalas.
Sebagian tim Sumatera beberapa orang kembali tertarik untuk bergabung dalam perjalanan berikutnya yang gw kasih judul Embara Sulawesi. Rencana waktu perjalanan selama 60 hari dengan cadangan waktu 15 hari.
Dari 15 orang angota tim, gw rencananya bakalan mengajak dan memilih 5 orang anggota tim dari hasil kolektif data yang disebar melalui jaringan sosial media. Selain itu ada jurnalis yang akan dilibatkan mengikuti perjalanan yang masih jarang dilakukan secara estafet ini, dan apabila memungkinkan akan mengajak publik figur yang tertarik dengan dunia petualangan.
Kriteria anggota tim yang dibutuhkan sangat ringkas dan tidak bertele-tele. Prioritaskan anggota tim yang memiliki kemampuan menulis, fotografi, videografi, editor foto & video, punya media publikasi karya dengan penyimak yang banyak, mampu menyesuaikan kondisi dilapangan.
Rancangan perjalanan Embara Sulawesi bakalan lebih banyak festival-festival skala nasional yang bisa dikunjungi seperti Festival Eight di Makasar, Festival Toraja, Festival Wakatobi, dan festival budaya lokal lainnya.
Menikmati kuliner yang kita lalui jadi salah satu prioritas perjalanan, selain wisata petualangan seperti arung jeram, susur goa, panjat tebing bahkan mendaki gunung yang menjadi impian para pendaki Indonesia untuk menapaki 7 puncak gunung Indonesia. Wisata religi, wisata sejarah, juga wisata alam yang masih jarang terdengar keberadaannya bagi para pejalan.
Mungkin ada yang bertanya, tujuan perjalanan ini untuk apa? Menghasilkan uang?
Sudah beberapa orang yang menanyakan itu, dan gw bingung jawabnya, karena tidak punya tujuan apapun sampai saat ini. Hanya ingin selali dapat berpindah setiap harinya tidak selalu berada ditempat yang sama.
Disebut menghasilkan uang bisa dijawab iya, tapi bukan sekarang mungkin nanti atau setelah gw mati. Buat gw tidak sepenuhnya dalam hidup harus melibatkan uang, yang kita butuh sebenarnya hanya bersenang-senang, seperti dikatakan semalam oleh kang Pidi Baiq presiden The Panas Dalam " ANAK KITA MEMANG BUTUH UANG, TAPI ANAK KITA JUGA BUTUH YANG BISA DIBANGGAKAN DARI BAPAKNYA "
Sudah terbayang apa yang jadi tujuan perjalanan ini?
Buat saja karya yang bisa dibuat sambil bersenang-senang, mungkin nanti anak kita akan bisa bangga. Apapun karyanya asal dibuat dengan hati, uang hari ini tidak akan berarti nilainya karena karya kita buat tidak ternilai. Semangat berbagi dengan sesama manusia lebih indah, menjadi lebih menghargai diri sendiri.
Tertarik buat gabung dengan tim Darmawisata Indonesia Embara Sulawesi, diisi dulu formulir data pribadi Klik disini siapa tahu memang kamu yang sesuai dengan kebutuhan tim dan kita berproses bersama diperjalanan ini.
Banyak orang yang meragukan perjalanan ini bisa terwujud. Jangankan mereka gw juga ragu untuk mewujudkannya. Tetapi selama masih mau mengikuti prosesnya, keyakinan untuk terwujud tetap ada. Selalu saja ada yang datang untuk menyemangati, bahkan menawarkan diri untuk menjadi bagian tim manajemen untuk mengatur keluar masuk anggota tim tamu, jurnalis, bahkan mengurus proposal. Iya mereka datang sebagai tim bukan perorangan.
Jangan padam ambisi.
Sebagian tim Sumatera beberapa orang kembali tertarik untuk bergabung dalam perjalanan berikutnya yang gw kasih judul Embara Sulawesi. Rencana waktu perjalanan selama 60 hari dengan cadangan waktu 15 hari.
Dari 15 orang angota tim, gw rencananya bakalan mengajak dan memilih 5 orang anggota tim dari hasil kolektif data yang disebar melalui jaringan sosial media. Selain itu ada jurnalis yang akan dilibatkan mengikuti perjalanan yang masih jarang dilakukan secara estafet ini, dan apabila memungkinkan akan mengajak publik figur yang tertarik dengan dunia petualangan.
Kriteria anggota tim yang dibutuhkan sangat ringkas dan tidak bertele-tele. Prioritaskan anggota tim yang memiliki kemampuan menulis, fotografi, videografi, editor foto & video, punya media publikasi karya dengan penyimak yang banyak, mampu menyesuaikan kondisi dilapangan.
Rancangan perjalanan Embara Sulawesi bakalan lebih banyak festival-festival skala nasional yang bisa dikunjungi seperti Festival Eight di Makasar, Festival Toraja, Festival Wakatobi, dan festival budaya lokal lainnya.
Menikmati kuliner yang kita lalui jadi salah satu prioritas perjalanan, selain wisata petualangan seperti arung jeram, susur goa, panjat tebing bahkan mendaki gunung yang menjadi impian para pendaki Indonesia untuk menapaki 7 puncak gunung Indonesia. Wisata religi, wisata sejarah, juga wisata alam yang masih jarang terdengar keberadaannya bagi para pejalan.
Mungkin ada yang bertanya, tujuan perjalanan ini untuk apa? Menghasilkan uang?
Sudah beberapa orang yang menanyakan itu, dan gw bingung jawabnya, karena tidak punya tujuan apapun sampai saat ini. Hanya ingin selali dapat berpindah setiap harinya tidak selalu berada ditempat yang sama.
Disebut menghasilkan uang bisa dijawab iya, tapi bukan sekarang mungkin nanti atau setelah gw mati. Buat gw tidak sepenuhnya dalam hidup harus melibatkan uang, yang kita butuh sebenarnya hanya bersenang-senang, seperti dikatakan semalam oleh kang Pidi Baiq presiden The Panas Dalam " ANAK KITA MEMANG BUTUH UANG, TAPI ANAK KITA JUGA BUTUH YANG BISA DIBANGGAKAN DARI BAPAKNYA "
Sudah terbayang apa yang jadi tujuan perjalanan ini?
Buat saja karya yang bisa dibuat sambil bersenang-senang, mungkin nanti anak kita akan bisa bangga. Apapun karyanya asal dibuat dengan hati, uang hari ini tidak akan berarti nilainya karena karya kita buat tidak ternilai. Semangat berbagi dengan sesama manusia lebih indah, menjadi lebih menghargai diri sendiri.
Tertarik buat gabung dengan tim Darmawisata Indonesia Embara Sulawesi, diisi dulu formulir data pribadi Klik disini siapa tahu memang kamu yang sesuai dengan kebutuhan tim dan kita berproses bersama diperjalanan ini.
Banyak orang yang meragukan perjalanan ini bisa terwujud. Jangankan mereka gw juga ragu untuk mewujudkannya. Tetapi selama masih mau mengikuti prosesnya, keyakinan untuk terwujud tetap ada. Selalu saja ada yang datang untuk menyemangati, bahkan menawarkan diri untuk menjadi bagian tim manajemen untuk mengatur keluar masuk anggota tim tamu, jurnalis, bahkan mengurus proposal. Iya mereka datang sebagai tim bukan perorangan.
Jangan padam ambisi.
ReplyDeleteNdak dihajack :(
Duh.. gada namanya ini..
DeleteMang boughil :)
ReplyDeleteIya ben'
Deletenice mang, top dah pokoknya :)
ReplyDeleteMoga terwujud..
Delete