Skip to main content

Menjadi Bagian Crew Support Hendra Wijaya

Pertemuan dengan Hendra Wijaya pertama kali ketika event trail running di Gunung Rinjani tahun 2014, waktu itu saya iseng jualan produk perlengkapan lari bersama 3 orang teman dari Jakarta. Kami datang ke Lombok kemudian menyewa mobil untuk transportasi sekaligus jadi lapak jualan. Pertemuan yang hanya sesaat pada waktu itu karena kesibukan masing-masing, saya yang melayani peserta lari yang ingin jajan dan kang Hendra sibuk menyiapkan acara tahunan tersebut.

Sebelum pertemuan tersebut, saya orang yang awam di komunitas lari baru mengenal melalui beberapa artikel salah satunya dari postingan thread Hendra Wijaya, Peserta UTMB Dari Indonesia di Kaskus OANC tentang keberhasilannya sebagai orang Indonesia pertama yang menyelesaikan lomba lari UTMB (Ultra Trail Mont Blanc) di Perancis. Cuma bisa bilang "orang ini keren" pada waktu itu. Kemudian iseng mengirim pertemanan di facebook, dan diterima meskipun belum kenal dan saling kenal.

Berikutnya ketemu sekilasan lagi ditengah kesibukan masing-masing di event lari lainnya di Jawa Timur dengan tajuk BTS170 (Bromo Tengger Semeru 170). Karena beberapa kali acara ada kesempatan berbincang dengan kang Hendra, diajaklah saya untuk bantu meramaikan acaranya. Saking sering berinteraksi dengan komunitas lari, akhirnya Lapak Langitan sejak saat itu cukup dikenal oleh pelari trail sebagai salahnsatu tempat alternatif belanja beberapa produk kebutuhan lari.

Pada tahun 2015, tidak sengaja melihat postingan facebook kang Hendra yang mengajak siapapun untuk menjadi bagian crew support pada acara Trans Sumbawa 200 berbarengan dengan acara peringatan 200 tahun letusan Gunung Tambora di Sumbawa. Seingat aaya waktu itu kang Hendra baru menyelesaikan lomba di Kutub Utara dan kurang dari 2minggu berada di Indonesia. Kemudian ikut serta sebagai peserta Trans Sumbawa 200. Memantau perkembangan melalui facebook ternyata belum terlihat yang mengajukan diri untuk menjadi bagian tim Hendra Wijaya.
Kemudian saya inbox untuk menawarkan diri menjadi crew support Trans Sumbawa 200 bila memang belum ada yang mengajukan diri. Ternyata tawaran saya disambut terbuka, akhirnya berangkatlah ke Sumbawa meskipun belum mengerti tugasnya seperti apa sebagai crew support tersebut, yang penting berangkat aja dulu sekalian belajar. Tanpa berpikir mendapat fee yang penting bisa menumpang hidup karena semua kebutuhan disediakan semuanya.

Menjadi saling kenal memudahkan untuk berkomunikasi, 2016 kang Hendra berencana untuk mengikuti beberapa race diluar negeri seperti Trans Pyrenia Perancis dan Double Deca Ultra Triathlon Swiss.
Pic. From google
Untuk persiapan race tersebut kang Hendra perlu berlatih dengan intens, maka tercetus membuat menu latihan bernama Trans Sumatera Duathlon Ultra bersepeda dan lari melintas jalur sisi timur Sumatera dari 0km Sabang - Bakauheni selama 12hari seharusnya 14hari. Disini saya memiliki wewenang untuk membangun tim sendiri, kemudian saya mengajak beberapa teman pejalan dari Kaskus OANC dan Traveller Kaskus menjadi bagian tim. Kebetulan dari mereka memiliki kemampuan dokumentasi foto dan video.
Kebetulan tanggal yang dipilih kang Hendra berbenturan dengan jadwal jalan-jalan saya, kitapun berdiskusi mengenai waktu start tanpa ada unsur sengaja tanggal yang saya pilih berbarengan dengan acara tahunan Trans Sumbawa 200.

Selama menjadi bagian crew support di Sumatera, saya banyak belajar bagaimana tugas yang seharusnya dikerjakan sebagai pendukung atlit, seperti menjaga keamanan dan keselamatan atlit selain memberikan kebutuhan energi atlit. Lumayan banyak elemen yang harus diperhatikan sebagai tim pendukung. Sampai akhirnya paham tugas tim pendukung.

Setelah selesai Trans Sumatera Duathlon Ultra, kang Hendra melanjutkan latihan sampai waktunya untuk berangkat ke Perancis dan lanjut ke Swiss. namun beberapa hari sebelum berangkat ke Perancis kang Hendra mengalami kecelakaan, terjatuh dari sepeda sehingga harus membatalkan keikutsertaan diacara Deca Ultra Triathlon. Sayapun menjadi bagian tim pendukung pada acara tersebut, dan akhirnya ikut batal. Kang Hendra tetap melanjutkan menjadi peserta Trans Pyrenia Perancis dengan kondisi tangan dibalut pasca operasi pemasangan pen.

Setelah lama tidak ada race dengan dukungan tim, kami yang memiliki kesibukan masing-masing mendapat kesempatan lagi untuk bekerjasama menjalani race yang kebetulan diluar negeri tepatnya di Milan, Italia bertajuk Ultra Milano Sanremo pada tanggal 28 April 2018.
Kang Hendra menawarkan saya menjadi bagian tim pendukung pada acara tersebut, kamipun melakukan latihan di acara Tugu 2 Tugu (dari Monas Jakarta ke Tugu Kujang Bogor). Pada kesempatan itu sayapun mengajak teman untuk terlibat menjadi bagian tim pendukung, kebetulan memiliki kemampuan dokumentasi foto dan Video. Siapa tahu suatu waktu kang Hendra membutuhkan tim pendukung tetapinsaya berhalangan bisa didukung oleh teman yang pernah menjadi bagian tim oendukung Hendra Wijaya sebelumnya.

Seandainya tidak ada kendala diluar kendali, saya akan menjadi tim pendukung Hendra Wijaya di Italia untuk dapat menyelesaikan race ultra. Tiket pesawat pulang pergi sudah tercetak tinggal menunggu dokumen pendukung seperti visa, sim internasional, dan invitation letter dari penyelenggara untuk memudahkan mengurus dokumen khususnya visa

Harus ikut menyiapkan fisik seperti atlit karena selama 48jam akan diuji ketangguhan fisik yang pasti sangat melelahkan. Mudah-mudahan dapat menyelesaikan tugas dengan baik, dan berpartisipasi akan keberhasilan Hendra Wijaya mencapai titik finish mengibarkan bendera Merah Putih di Italia.

Gakan ngelewati kesemoatan beli jersey AS Persib, tulisan nama punggung TOTTI..

Dukungan dan doa dari kawan dan lawan, akan tetap menjaga semangat kami..

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jack Wolfskin Denali Original VS Jack Wolfskin Denali Ori made In Vietnam..

Catatan :: Aku menulis bukan karena iri dan menjatuhkan penjual produk ini, tulisan ini hanya mencoba mengedukasi pembeli untuk tahu membedakan original otentik dengan original "seadanya".. Tidak ada alasan untuk iri karena tidak punya barang dengan menulis ini, Aku sanggup memasukkan barang original "seadanya" lebih banyak dibanding penjual yang ada dan tidak bermaksud sombong, tetapi karena AKU ANGKUH.. Makin banyaknya peredaran barang import yang masuk ke Indonesia menjadikan nuansa baru bagi penggiat kegiatan ruang terbuka.. Dengan alasan kenyamanan dan gengsi menjadi alasan utama bagi penggunanya, dan ini dijadikan pasar yang baik bagi para penjual produk kegiatan ruang terbuka.. Hal ini tidak terlepas dari peran serta dunia maya untuk menghubungkan pemilik barang dan pengguna barang tersebut.. Adapun komponen lain dalam pengadaan barang-barang tersebut adalah 'supplier' baik penyuplai dengan berburu barang diskon diweb-web penjual barang ruan

Murahnya Harga Osprey Talon 33 edisi 2012-2013..

Semoga tulisan tentang Jack Wolfskin Denali kemarin ada sebuah manfaat buat kawan-kawan yang merindukan sebuah barang yang kenyamanannya sesuai dengan dana yang dikeluarkan setelah lelah menabung dan menyimpannya dengan apik dicelengan ayam.. Sekarang si Angkuh ini ingin berbagi lagi.. Sebuah merk favorit bagi penggiat ruang terbuka dengan nama Osprey, menamai produknya dengan type Talon 33 harus sedikit diberi perhatian lebih peredarannya.. Kenapa?? karena suplai barang tersebut beredar dipasaran Indonesia melalui jalur dunia maya yang menghubungkan pemilik barang dengan peminat barang tersebut dan ditawarkan dengan harga dibawah harga pasaran " Black Market" saat ini (harga pasar malam/Black Market sudah murah dibanding harga resmi, terus ada yang pasang harga dibawah harga pasar malam?? *heran*).. Pasti kawan-kawan sudah mengantisipasi hal itu dengan menanyakan status barang tersebut original otentik, atau original made in vietnam (lagi), dan lagi-lagi jawaban pemili

Setelah Visa Schengen Ditolak, Ngapain??

Visa Schengen ditolak?? Jangan dibiarin dan dianggap hal biasa daripada nanti mau urus visa Schengen lewat negara lain malah lebih berabe dan ribet. Seperti pengalaman yang gw alamin sewaktu ngajuin visa Schengen melalui negara Swiss tahun 2016 lalu, waktu itu ditolak dengan alasan seperti pada foto gw posting ini.. Sekarang 2018 gw ajuin visa Schengen lagi lewat kedutaan Perancis, ternyata penolakan dari kedutaan Swiss seperti dosa turunan buat tolak lagi visa Schengen gw ini. Sebulan urus visa lewat kedutaan Perancis, padahal kedutaan ini digadang-gadang termasuk salah satu kedutaan paling mudah dan cepat untuk mengeluarkan visa Schengen maka jadi andalan para pengguna passport hijau Indonesia buat wisata ke Eropa. Nyaris visa gw ditolak kedua kalinya masuk negara Eropa melalui kedutaan Perancis, beruntungnya kedekatan personal dengan pemilik agen tour jadi masih mau terus diupayakan visa Schengen melalui kedutaaan Perancis gw supaya bisa nembus. Bikin visa Schengen sebena