Skip to main content

Darmawisata Bagimu Negeri :: Kegilaan Yang Tidak Direncanakan..

Kenapa menggunakan kata Darmawisata yang notabene satu kata yang hampir punah digunakan seperti hal piknik? Banyak orang sekarang ini lebih sering mendengar istilah trip, study tour rasanya menjadi sebuah kata umum di Indonesia. Pilihan kata darmawisata dimaksudkan bernostalgia ala Indonesia. Perlu kita tahu, kata ini pada masanya sudah paling keren digunakan ketika mau bepoergian ke suatu daerah bersama rombongan. Masih ada kata unik lainnya seperti Widya Wisata atau Karya Wisata.
Darmawisata Bagimu Negeri sekedar judul perjalanan yang didasari dari iseng sisa-sisa perjalanan sepulang dari Lombok, terucap untuk sebuah perjalanan panjang dan kemungkinan hanya akan dilakukan sekali seumur hidup.. Menariknya darmawisata ini bersama orang-orang saling kenal cuma dari media sosial atau bertemu hanya pada acara tahunan dan sebagian besarnya belum pernah jalan bareng.. Di antara mereka adalah Travelblogger, Foodblogger, Videographer, Fotographer juga Aerialgrapher sisanya penggiat ruang terbuka juga penikmat wisata.


Pembeda darmawisata Ekspos Sumatera bisa dibilang, setiap orang sangat memungkinkan melakukannya apabila sendirian atau bersama rekan seperjalanan, tetapi tidak semua orang dapat melakukan perjalanan selama 41hari untuk melingkari pulau Sumatera dengan bersama 10 orang dewasa dan 1 balita. Ada yang mampu menapak tilas darmawisata Ekspos Sumatera dengan durasi waktu, formasi peserta wisata, dan rencana perjalanan yang sama? Ada ucapan terimakasih sebesar 15juta dari Langit Enterprise, tertarik buat terima tantangan ini?
Foto :: Dokumentasi Darmawisata Indonesia
Pemberangkatan di Balaikota Bandung tgl.12 November 2017
Tanggal 12 November 2017, jadi waktu yang ditentukan untuk pemberangkatan menuju pulau Sumatera.. Dengan 2 buah kendaraan berbeda jenis jadi menarik untuk menentukan komposisi penumpang, akhirnya diserahkan untuk memilih kenyamanannya masing-masing juga tetap bertenggang rasa untuk dapat mengalah dan menentukan siapa yg menjadi prioritas.. Menarik kan, dibanding naik bis wisata hanya mempermasalahkan posisi duduk saja supaya dapat kenyamanan maksimal tanpa berpikir untuk bertenggang rasa demi kenyamanan pribadi..



Sangat kebetulan dihari pemberangkatan perwakilan dari Tripdixi sebagai pendukung darmawisata datang ikut pelepasan pemberangkatan, juga teman-teman diskusi gw di forum KaskusOANC dan yang nggak disangka bergabungnya  Sofyan Arif Fesa untuk ikut berwisata dari Bandung sampai Palembang bersama anak pertamanya Alvaro, berusia sekitar 4.5 tahun. Jadi, total total tim darmawisata ini 14 orang termasuk 2 balita.


Jam 16.16 WIB, saatnya perjalanan. Jalan tercepat menuju Pelabuhan Merak, Banten, yaitu melewati jalan tol. Pintu masuk terpilih adalah pimtu tol Pasteur tapi ternyata bukan pilihan terbaik, malah terjebak kemacetan panjang lebih dari 1.5jam. Selama 1.5 jam itu kami belum sampai ke pintu masuk tol Pasteur, masih sekitar 1.3km. Pilihan bijak selanjutnya, kami melipir ke tempat makan untuk menambahkan energi untuk tidur para penumpang selama perjalanan malam, biar cuma sopir sama pendampingnya yang melek jadi nggak banyak permintaan berhenti di rest area. Selesai makan sekitaran jam tujuh malam, kami harus melanjutkan perjalanan ditengah kemacetan yang belum juga terurai sepenuhnya. Hujan deras masih mengguyur kota Bandung, membawa suasana sendu para penumpang yang akan pergi jauh selama 41 hari. Untuk menuju SPBU terdekat ditengah kemacetan bukan perkara mudah, harus saling bersahutan klakson mobil, juga injak dalam pedal rem ketika serampangan sopir lain berpindah jalur. Kemudian SPBU ini dijadikan sebagai titik awal pemberangkatan menuju pulau Sumatera. Setelah isi penuh tangki bensin, odometer kembali dari nol, jam menunjukkan 20.15WIB. Berdoa kemudian injak pedal gas dan masuk pintu tol 15menit kemudian. Selepas itu jalanan lengang dan sangat lengang untuk kemudian terjebak kepadatan lalu lintas di kawasan Karawang sampai Bekasi.


Enam puluh kilometer menuju Pelabuhan Merak, gw yang nyetir #GerobakLangitan (sebutan lain dari mobil gw) sendirian, mesti nyerah dulu kemudian memberikan kemudi mobil untuk bertukar posisi mejadi pendamping sopir. Iya, gw terlalu lelah  untuk pegang kemudi pada saat jam menunjukkan pukul dua dinihari. Ketika sampai pelabuhan penyeberangan, kami bereskan pembayaran tiket masuk sebesar Rp. 374.000,- per kendaraan, jangan lupa siapkan KTP supaya mempercepat proses transaksi diloket pembayaran.
Foto :: Dokumentasi Darmawisata Indonesia
Pelabuhan Penyebrangan Merak Banten, Jam 03.40WIB
Pagi 13 November 2017, 07.20 WIB, Kita sudah sampai di Pelabuhan Bakauheni Lampung, perjalanan sebenarnya akhirnya dimulai. Injak kembali pedal gas secukupnya lirik kiri kanan supaya tidak tertinggal momen menarik dan pemandangan indah, jangan cuma tidur sayang banget dalam perjalanan siang hari cuma tidur doang.


Lanjutannya ntar gw pikirin dulu mau nulis seperti apa, udah lama juga ga nulis di blog yang memang ga pernah gw konsep seperti apa. Seenak-enaknya gw, ternikmati syukur tidak terknikmati tulisannya kebangetan amat sih.
Bakalan ada yang nanya nggak nih seperti :
- Ide perjalanan ini siapa awalnya?
- Siapa yang ikut?
- Gimana caranya klo pengen ikut?
- Rencana perjalanan seperti apa susunnya?
- Sponsornya siapa?


Darmawisata Bagimu Negeri, sebenarnya hanya kegilaan yang di luar rencana. Bisa atas dasar kalian semua hebat, keren dan terkesan berbahaya tapi sayangnya semua itu masih kalah satu tingkat dibandingkan dengan ruang yang disediakan untuk kalian berinteraksi, berkarya, juga memamerkannya bersama di Darmawisata Indonesia. Hebat sendirian, keren sendirian sudah biasa. Hebat dan keren bersama-sama juga saling dukung itu benar-benar luar biasa (kata wisatawan tanpa nama).



Comments

Popular posts from this blog

Jack Wolfskin Denali Original VS Jack Wolfskin Denali Ori made In Vietnam..

Catatan :: Aku menulis bukan karena iri dan menjatuhkan penjual produk ini, tulisan ini hanya mencoba mengedukasi pembeli untuk tahu membedakan original otentik dengan original "seadanya".. Tidak ada alasan untuk iri karena tidak punya barang dengan menulis ini, Aku sanggup memasukkan barang original "seadanya" lebih banyak dibanding penjual yang ada dan tidak bermaksud sombong, tetapi karena AKU ANGKUH.. Makin banyaknya peredaran barang import yang masuk ke Indonesia menjadikan nuansa baru bagi penggiat kegiatan ruang terbuka.. Dengan alasan kenyamanan dan gengsi menjadi alasan utama bagi penggunanya, dan ini dijadikan pasar yang baik bagi para penjual produk kegiatan ruang terbuka.. Hal ini tidak terlepas dari peran serta dunia maya untuk menghubungkan pemilik barang dan pengguna barang tersebut.. Adapun komponen lain dalam pengadaan barang-barang tersebut adalah 'supplier' baik penyuplai dengan berburu barang diskon diweb-web penjual barang ruan

Murahnya Harga Osprey Talon 33 edisi 2012-2013..

Semoga tulisan tentang Jack Wolfskin Denali kemarin ada sebuah manfaat buat kawan-kawan yang merindukan sebuah barang yang kenyamanannya sesuai dengan dana yang dikeluarkan setelah lelah menabung dan menyimpannya dengan apik dicelengan ayam.. Sekarang si Angkuh ini ingin berbagi lagi.. Sebuah merk favorit bagi penggiat ruang terbuka dengan nama Osprey, menamai produknya dengan type Talon 33 harus sedikit diberi perhatian lebih peredarannya.. Kenapa?? karena suplai barang tersebut beredar dipasaran Indonesia melalui jalur dunia maya yang menghubungkan pemilik barang dengan peminat barang tersebut dan ditawarkan dengan harga dibawah harga pasaran " Black Market" saat ini (harga pasar malam/Black Market sudah murah dibanding harga resmi, terus ada yang pasang harga dibawah harga pasar malam?? *heran*).. Pasti kawan-kawan sudah mengantisipasi hal itu dengan menanyakan status barang tersebut original otentik, atau original made in vietnam (lagi), dan lagi-lagi jawaban pemili

Setelah Visa Schengen Ditolak, Ngapain??

Visa Schengen ditolak?? Jangan dibiarin dan dianggap hal biasa daripada nanti mau urus visa Schengen lewat negara lain malah lebih berabe dan ribet. Seperti pengalaman yang gw alamin sewaktu ngajuin visa Schengen melalui negara Swiss tahun 2016 lalu, waktu itu ditolak dengan alasan seperti pada foto gw posting ini.. Sekarang 2018 gw ajuin visa Schengen lagi lewat kedutaan Perancis, ternyata penolakan dari kedutaan Swiss seperti dosa turunan buat tolak lagi visa Schengen gw ini. Sebulan urus visa lewat kedutaan Perancis, padahal kedutaan ini digadang-gadang termasuk salah satu kedutaan paling mudah dan cepat untuk mengeluarkan visa Schengen maka jadi andalan para pengguna passport hijau Indonesia buat wisata ke Eropa. Nyaris visa gw ditolak kedua kalinya masuk negara Eropa melalui kedutaan Perancis, beruntungnya kedekatan personal dengan pemilik agen tour jadi masih mau terus diupayakan visa Schengen melalui kedutaaan Perancis gw supaya bisa nembus. Bikin visa Schengen sebena