Skip to main content

Antara Gear Dewa Dan Pendaki Dewa.. Dewinya mana??

Beneran lucu pas baca satu blog mengenai istilah baru untuk pendaki, setelah berbahagia dunia maya membahas pendaki 5cm sekarang lagi pada asik ngulik nama baru yaitu PENDAKI DEWA.. Malah lebih mirip strata atau status pendaki paling tinggi, dengan patokan peralatan atau istilah kere(n)nya gear yang dipakai pendaki tersebut.. Kasihan juga sih sampai ada pengkotakan lagi bagi penggiat ruang terbuka, padahal istilah DEWA ini dulu bukan diterapkan pada orang, seseorang, atau benda hidup lainnya yang disebut manusia..
Sedikit mengingat, setahu saya kata dewa yang disanterkan ini berawal muncul dari sebuah komunitas online, sebut saja namanya Kaskus OANC.. Dengan ratusan pengguna manfaat forum OANC yang aktif ini sering terwujud kata-kata unik dan menjadi viral penggunaannya.. Salah duanya ada istilah GEAR DEWA, entah siapa yang memulai kata itu tapi mampu jadi viral saat muncul postingan produk atau alat dari sebuah merk import di Pasar OANC sebagai barometer penjualan khusus perlengkapan ruang terbuka.. Pada waktu itu pasar masih boleh dikomentarin siapapun.. Sebelum tahun 2012, produk-produk merk import semacam Jack wolfskin, gregory, TNF, berghaus dan lainnya belum segampang sekarang untuk didapatkan atau dilihat, jadi sangat istimewa ketika ada penjual PasarOANC ngelapakin barang tersebut, aktifis forum bakal bergerombol ke pasar (terpantau dari traffic viewer meningkat cepat) hanya sekedar ingin posting komentar :matabelo: Gear dewa atau :mewek: Gear dewa..

Lalu media sosial juga ikut berpartisipasi secara luas memunculkan komunitas online kegiatan ruang terbuka dengan berbagai konsepnya.. Ada juga muncul komunitas karena pecahan komunitas A, B bahkan Z, kayak komunitas sakit hati jadinya.. Heehee.. Katanya berkomunitas untuk menjalin silaturahmi dan persaudaraan.. Pret ah..
Ternyata dengan makin banyaknya penggiat ruang terbuka makin banyak komunitas, maka makin banyak pula istilah bahkan julukan baru.. Karena belum ada ilmu baru, yang lama udah sering dibaca (*senyum)..

Menarik buat saya dengan adanya sebutan pendaki dewa, karena pendaki itu menggunakan peralatan bermerk serasa melihat boneka pajangan toko berjalan jadi diberi julukan Pendaki Dewa, dan kemudian "dipaksa" melihat dari sudut pandang lain "bagaimana posisi pendaki itu dibalik, tidak menggunakan alat tersebut?? Apa yang akan dirasakannya.." Sebetulnya apa yang dipikirkan orang yang tidak memiliki peralatan/gear tersebut, ada rasa iri lalu nyinyir?? Kasihan kalau rasa itu ada dalam hati penggiat ruang terbuka, katanya mendekatkan diri bersama alam supaya tidak ego..

Pernah bertanya alasan kenapa memakai alat/gear dari merk tertentu dengan harga selangit?? Apa jawabannya?? Benarkah ingin terlihat unggul, demi gengsi atau hal lain yang bikin hati penanya menciut?? Saya sih pernah nanya pertanyaan itu pada beberapa pengguna gear dewa, alasannya bila disimpulkan seperti ini

         "gw butuh nyaman saat beraktifitas, dan perlatan yang bisa bikin nyaman saat digunakan itu belum ada yang dibikin oleh merk Indonesia.. Makanya gw pake barang dengan merk dikenal dunia sebagai barang berkualitas bagus karena memberikan jaminan nyaman.. Klo kurang nyaman gw bisa kembaliin untuk ditukar barang lain yang lebih nyaman meskipun udah gw pake sebulan dan kotor, nah klo pake merk Indonesia udah ada toko atau merk Indonesia kasih jaminan seperti itu?? Merk-merk Indonesia bukan ga ada yang bagus hanya kurang riset, cuma bisa meniru terus cari biaya produksi termurah supaya terjangkau harganya.. Sebelum beli merk import gw udah coba beberapa produk lokal model bagus, harga sesuai budget tapi kagak nyaman dipake apa gw mesti paksain pake supaya disebut cinta produk lokal?? Padahal setahu gw malah ada merk lokal yang produksi di sebuah pabrik barengan salah satu merk import cuma sayang minta grade material diturunin.. Gimana gw bisa nyaman klo kayak gitu.."

Saya coba ambil makna dari alasan-alasan itu, sebuah kenyamanan untuk aman itu adalah kewenangan individu, sangat personal.. Jadi klo ada yang berpikir dan terselip rasa iri pada pengguna gear dewa terus menyebutnya pendaki dewa, mungkin kalian belum merasakan menggunakan sebuah produk yang memberikan jaminan kenyamanan supaya aman beraktifitas.. Hahahaaa.. Becanda ding, karena sebenarnya semua hebat mau meluangkan waktu untuk mengambil resiko dengan berkegiatan diruang terbuka.. Buat tips dan review peralatan kegiatan ruang terbuka buat refferensi sebelum membeli sebuah alat yang akan digunakan, tinggal baca website review product banyak yang menyediakan gratis di sejagat dunia maya ada yang berupa tulisan berbahasa inggris, terjemahan, bahkan video.. Malas mencari satu persatu tinggal cari di forum kaskus OANC udah lengkap dibahas dari produk lokal sampai import, di ulas langsung penggunanya tanpa sokongan pemilik merk, jadi bakal lebih jujur dalam ulasannya..

Comments

  1. Tulisan D.E.W.A.....................................:ngacir:

    ttd.
    D1G1T

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jack Wolfskin Denali Original VS Jack Wolfskin Denali Ori made In Vietnam..

Catatan :: Aku menulis bukan karena iri dan menjatuhkan penjual produk ini, tulisan ini hanya mencoba mengedukasi pembeli untuk tahu membedakan original otentik dengan original "seadanya".. Tidak ada alasan untuk iri karena tidak punya barang dengan menulis ini, Aku sanggup memasukkan barang original "seadanya" lebih banyak dibanding penjual yang ada dan tidak bermaksud sombong, tetapi karena AKU ANGKUH.. Makin banyaknya peredaran barang import yang masuk ke Indonesia menjadikan nuansa baru bagi penggiat kegiatan ruang terbuka.. Dengan alasan kenyamanan dan gengsi menjadi alasan utama bagi penggunanya, dan ini dijadikan pasar yang baik bagi para penjual produk kegiatan ruang terbuka.. Hal ini tidak terlepas dari peran serta dunia maya untuk menghubungkan pemilik barang dan pengguna barang tersebut.. Adapun komponen lain dalam pengadaan barang-barang tersebut adalah 'supplier' baik penyuplai dengan berburu barang diskon diweb-web penjual barang ruan

Murahnya Harga Osprey Talon 33 edisi 2012-2013..

Semoga tulisan tentang Jack Wolfskin Denali kemarin ada sebuah manfaat buat kawan-kawan yang merindukan sebuah barang yang kenyamanannya sesuai dengan dana yang dikeluarkan setelah lelah menabung dan menyimpannya dengan apik dicelengan ayam.. Sekarang si Angkuh ini ingin berbagi lagi.. Sebuah merk favorit bagi penggiat ruang terbuka dengan nama Osprey, menamai produknya dengan type Talon 33 harus sedikit diberi perhatian lebih peredarannya.. Kenapa?? karena suplai barang tersebut beredar dipasaran Indonesia melalui jalur dunia maya yang menghubungkan pemilik barang dengan peminat barang tersebut dan ditawarkan dengan harga dibawah harga pasaran " Black Market" saat ini (harga pasar malam/Black Market sudah murah dibanding harga resmi, terus ada yang pasang harga dibawah harga pasar malam?? *heran*).. Pasti kawan-kawan sudah mengantisipasi hal itu dengan menanyakan status barang tersebut original otentik, atau original made in vietnam (lagi), dan lagi-lagi jawaban pemili

Setelah Visa Schengen Ditolak, Ngapain??

Visa Schengen ditolak?? Jangan dibiarin dan dianggap hal biasa daripada nanti mau urus visa Schengen lewat negara lain malah lebih berabe dan ribet. Seperti pengalaman yang gw alamin sewaktu ngajuin visa Schengen melalui negara Swiss tahun 2016 lalu, waktu itu ditolak dengan alasan seperti pada foto gw posting ini.. Sekarang 2018 gw ajuin visa Schengen lagi lewat kedutaan Perancis, ternyata penolakan dari kedutaan Swiss seperti dosa turunan buat tolak lagi visa Schengen gw ini. Sebulan urus visa lewat kedutaan Perancis, padahal kedutaan ini digadang-gadang termasuk salah satu kedutaan paling mudah dan cepat untuk mengeluarkan visa Schengen maka jadi andalan para pengguna passport hijau Indonesia buat wisata ke Eropa. Nyaris visa gw ditolak kedua kalinya masuk negara Eropa melalui kedutaan Perancis, beruntungnya kedekatan personal dengan pemilik agen tour jadi masih mau terus diupayakan visa Schengen melalui kedutaaan Perancis gw supaya bisa nembus. Bikin visa Schengen sebena