Membeli sebuah produk dari merk kondang yang dibutuhkan pembeli adalah layanan purna jual, yaitu garansi produk. Banyak merk yang menawarkan garansi produknya seumur hidup/lifetime warranty terutama dari beberapa merk dari luar Indonesia yang harganya tidak bisa disebut murah. Tapi ada juga yang harganya terbilang lebih mudah dijangkau menawarkan garansi sampai 10 tahun.
Gw pengen dikit berbagi kesotoyan gw mengenai garansi ini.
Garansi dari sebuah merk pada dasarnya untuk memberikan rasa nyaman pembeli produknya, terutama bila ada cacat produksi yang otomatis diganti dengan produk sejenis yang baru. Proses QC (Quality Control) masih manual, jadi bisa aja dapet yang cacat produksi.
Untuk klaim garansi produk tersebut ada aturan main, pada umumnya barang rusak/cacat dikirim ke pemilik merk melalui toko distributor di negara tempat kita tinggal (klo ada itupun) untuk penggantian produk atau dikirim ke negara yang ditunjuk pemegang merk.
Ada juga beberapa merk yang hanya cukup melampirkan foto bagian yang rusak/cacat produksi dapat penggantian barang baru.
Contohnya ::
Merk Osprey, barang yang rusak wajib dikirim ke negara yang ditunjuk merk tersebut. Ongkos kirim ditanggung pembeli, tetapi ongkos pengiriman dari pemegang merk ditanggung mereka. Siapkan dana lebih untuk bayar bea masuk, meskipun barang penggantian tetap bakal kena bea masuk klo belum paham prosedurnya. Klo ngerti prosedur dari awal pengiriman bisa bebas bea masuk.
Merk Soto, cukup kirim foto bagian yang malfungsi/rusak meskipun sudah 1 tahun pemakaian melalui kontak layanan mereka. Ongkos kirim sudah ditanggung mereka, cuma siapin dana buat bea masuk klo belum tau prosedur
Klo rusak/cacat karena pemakaian??
Ada kebijakan beberapa merk untuk memperbaiki, dan sudah pasti barang tersebut harus dikirim ke pemilik merk melalui distributor atau kirim sendiri ke negara yang ditunjuk pemegang merk tersebut.
Biaya kirim barang tersebut siapa yang tanggung??
Udah pasti itu tanggungan kita sendiri. Jangan lupa siapin dana bea masuk klo belum tau prosedurnya.
Klo dikirim melalui distributor gimana??
Ya sama aja, klo mau diperbaiki dengan standar mesin jahit merk itu. Barang tersebut harus dikirim ke negara yang ditunjuk pemilik merk tersebut dengan biaya ongkos kirim tanggungan pembeli. Kecuali distributor resmi tempat kita membeli produk itu punya kebijakan gratis ongkos kirim (mudah-mudahan ga diakal-akalin jahit sendiri di tetangga) atau distributor itu punya mesin jahit sendiri udah pasti gratis. Tapi beda ya mesin yang dipake pemilik merk.
Jadi daripada ribet jahit ke tukang jahit dideket rumah kita tinggal aja.
Lifetime warranty, bukan berarti produk sudah kita beli digaransi seumur hidup, sama aja ada aturan mainnya. Buat klaim dan biaya klaim kita sendiri yang tanggung. Meskipun itu beli dari toko resmi pemilik merk di Indonesia.
Emang mau klaim barang yang rusak karena pemakaian apalagi udah dipake sampe tahunan itu ke pemilik merk dengan ongkos kirim tanggungan sendiri.
Daripada dipake ongkos kirim mending beli lagi yang baru, beda dikit doang harganya dibanding ongkos kirim buat klaim dan cuma diperbaiki bukan diganti baru.
Tapi ya balik ke diri sendiri, mau ngurus klaim garansi itu adalah hak. Gw cuma kasih gambaran, klo gw sih simpel aja mengenai garansi produk itu urutan nomer sekian yang penting barang itu gw suka terus harga terjangkau.
Rusak setelah setaun pakai atau lebih tinggal hibahin atau lelang. Karena Outdoor gear harga bekasannya masih bisa terjual dengan harga wajar bahkan fantastis dari harga belinya.
Klo ada merk idaman harga terjangkau tanpa garansi dari penjual di pasar ini yang bakal gw pilih daripada harga selisih 300rb-500rb cuma beda garansi doang, mending gw masukin kotak kencleng toilet sisanya gw beliin coklat silverqueen.
Yang penting buat gw, orang pada liat gw terus bilang "wuih pake osprey, bukan eiger".
Minta garansi ke penjual klo baru sebulan pemakaian bisa tukar barang buat gw udah cukup membahagiakan..
Produk yang harga terjangkau, bergaransi minimal setahun gapake ribet saat klaim yaitu pakailah ploduk-ploduk endonesya. Udah banyak produk lokal yang bagus, cuma gw kadang kagak sreg ama orang-orang produksi. Seudah produknya banyak dipakai, pada belagu..
Klaim Garansi Produk adalah HAK !!, Tapi ada kewajiban juga, siapin biayanya..
Gw pengen dikit berbagi kesotoyan gw mengenai garansi ini.
Garansi dari sebuah merk pada dasarnya untuk memberikan rasa nyaman pembeli produknya, terutama bila ada cacat produksi yang otomatis diganti dengan produk sejenis yang baru. Proses QC (Quality Control) masih manual, jadi bisa aja dapet yang cacat produksi.
Untuk klaim garansi produk tersebut ada aturan main, pada umumnya barang rusak/cacat dikirim ke pemilik merk melalui toko distributor di negara tempat kita tinggal (klo ada itupun) untuk penggantian produk atau dikirim ke negara yang ditunjuk pemegang merk.
Ada juga beberapa merk yang hanya cukup melampirkan foto bagian yang rusak/cacat produksi dapat penggantian barang baru.
Contohnya ::
Merk Osprey, barang yang rusak wajib dikirim ke negara yang ditunjuk merk tersebut. Ongkos kirim ditanggung pembeli, tetapi ongkos pengiriman dari pemegang merk ditanggung mereka. Siapkan dana lebih untuk bayar bea masuk, meskipun barang penggantian tetap bakal kena bea masuk klo belum paham prosedurnya. Klo ngerti prosedur dari awal pengiriman bisa bebas bea masuk.
Merk Soto, cukup kirim foto bagian yang malfungsi/rusak meskipun sudah 1 tahun pemakaian melalui kontak layanan mereka. Ongkos kirim sudah ditanggung mereka, cuma siapin dana buat bea masuk klo belum tau prosedur
Klo rusak/cacat karena pemakaian??
Ada kebijakan beberapa merk untuk memperbaiki, dan sudah pasti barang tersebut harus dikirim ke pemilik merk melalui distributor atau kirim sendiri ke negara yang ditunjuk pemegang merk tersebut.
Biaya kirim barang tersebut siapa yang tanggung??
Udah pasti itu tanggungan kita sendiri. Jangan lupa siapin dana bea masuk klo belum tau prosedurnya.
Klo dikirim melalui distributor gimana??
Ya sama aja, klo mau diperbaiki dengan standar mesin jahit merk itu. Barang tersebut harus dikirim ke negara yang ditunjuk pemilik merk tersebut dengan biaya ongkos kirim tanggungan pembeli. Kecuali distributor resmi tempat kita membeli produk itu punya kebijakan gratis ongkos kirim (mudah-mudahan ga diakal-akalin jahit sendiri di tetangga) atau distributor itu punya mesin jahit sendiri udah pasti gratis. Tapi beda ya mesin yang dipake pemilik merk.
Jadi daripada ribet jahit ke tukang jahit dideket rumah kita tinggal aja.
Lifetime warranty, bukan berarti produk sudah kita beli digaransi seumur hidup, sama aja ada aturan mainnya. Buat klaim dan biaya klaim kita sendiri yang tanggung. Meskipun itu beli dari toko resmi pemilik merk di Indonesia.
Emang mau klaim barang yang rusak karena pemakaian apalagi udah dipake sampe tahunan itu ke pemilik merk dengan ongkos kirim tanggungan sendiri.
Daripada dipake ongkos kirim mending beli lagi yang baru, beda dikit doang harganya dibanding ongkos kirim buat klaim dan cuma diperbaiki bukan diganti baru.
Tapi ya balik ke diri sendiri, mau ngurus klaim garansi itu adalah hak. Gw cuma kasih gambaran, klo gw sih simpel aja mengenai garansi produk itu urutan nomer sekian yang penting barang itu gw suka terus harga terjangkau.
Rusak setelah setaun pakai atau lebih tinggal hibahin atau lelang. Karena Outdoor gear harga bekasannya masih bisa terjual dengan harga wajar bahkan fantastis dari harga belinya.
Klo ada merk idaman harga terjangkau tanpa garansi dari penjual di pasar ini yang bakal gw pilih daripada harga selisih 300rb-500rb cuma beda garansi doang, mending gw masukin kotak kencleng toilet sisanya gw beliin coklat silverqueen.
Yang penting buat gw, orang pada liat gw terus bilang "wuih pake osprey, bukan eiger".
Minta garansi ke penjual klo baru sebulan pemakaian bisa tukar barang buat gw udah cukup membahagiakan..
Produk yang harga terjangkau, bergaransi minimal setahun gapake ribet saat klaim yaitu pakailah ploduk-ploduk endonesya. Udah banyak produk lokal yang bagus, cuma gw kadang kagak sreg ama orang-orang produksi. Seudah produknya banyak dipakai, pada belagu..
Klaim Garansi Produk adalah HAK !!, Tapi ada kewajiban juga, siapin biayanya..
Burung emprit syarat n ketentuan biar bisa diterima claim garansinya apa aja ya mas??
ReplyDeleteKlo beli di toko resmi Indonesia ada invoice pembelian..
DeleteKlo beli dr toko di luar negeri ada kartu yg mesti digesek trus keluar nomer registrasi produk lalu input melalui website yg ditunjukan dari kartu tersebut..
Kok gue nanya soal garansi osprey sama salah satu toko distributor nya, katanya cuma ditanggung kerusakan dari pabrik bukan dari pemakaian pribadi, itu gmn mas ?
ReplyDeleteYa namanya garansi emang seperti itu, yang menjadi tanggungan hanya ada kerusakan dari pabrikan tapi klo kerusakan pemakaian gak ditanggung.. tapi ada beberapa merk premium yang menanggung semua claim tapi ya balik lagi harganya lebih mahal drpd produk yang udah ente beli gan.. Tapi klo beli didistributor luar ditanggung full dengan merk yang ente maksud, dr harga juga lebih mahal sih dibanding distributor Indonesia.. Jadi klo toko di Indonesia ini emang terlalu syarat dan ketentuan yang diberlakukan.. Banyak yg disembunyikan..
DeleteJadi seperti yg udah ditulis diatas, ajukan claim melalui website osprey tanyakan tanggungan garansinya spt apa dan prosedurnya gimana, lampirkan dokumen pembeliannya supaya mereka verifikasi barang yang dibeli itu memang beli di authorized dealer mereka..
DeleteSya beli osprey di outlet eiger di bali..blum setahun dah lepas tuh salah satu klip nya..apa bisa saya claim garansinya di outlet trsebut. Karena kebetulan outlet osprey di bali blum ada. Mhon infonya
ReplyDeleteBisa diajukan claim di outlet tsb karena outlet tsb adalah pemegang distribusi osprey di Indonesia..
DeleteHallo kalau misalnya tag sama bon pembelian saya hilang apakah masih bisa klaim garansi ke osprey?
ReplyDelete