Minggu ke-4 bulan September, separuh malam dalam perjalanan menuju Lombok ada panggilan masuk melalui gawai dari seorang sosok pelari endurance yang sepanjang tahun 2018 cukup intens berkomunikasi untuk supporting beberapa race di luar negri, Hendra Wijaya..
Malam itu pembicaraan yang disampaikan tentang sebuah niat dan rencana penggalangan dana untuk penyintas gempa di Lombok waktu itu..
" Saya ingin memberikan sesuatu bagi penyintas di Lombok, meskipun kemarin sudah berdonasi tetapi masih terasa ada yang kurang karena saya belum berbuat langsung.."
Kembali gw diminta untuk ambil bagian menjadi tim pendukung #Run2Rebuild saat berlari dari Bogor ke Lombok sejauh 1500km, dan gw menyatakan kesanggupan mendukung kegiatan ini.. Rencana baik harus didukung, kebetulan aktifitas gw emang banyak waktu senggang..
Selang beberapa hari setelah tiba di Lombok, 28 September 2018 Sulawesi Tengah tertimpa musibah terjadi gempa bumi, tsunami dan likuifaksi tanah yang jadi pengetahuan baru mengenai jenis bencana alam..
Program gw #1KK1Huntara di Lombok memasuki tahap penyelesaian, kemudian membuat perencanaan untuk program bagi penyintas di Sulawesi Tengah, yang artinya menunda acara gw dengan keluarga dan teman mengelilingi pulau Sulawesi di tahun 2018 ini #EmbaraSulawesi..
Berjalan dengan waktu, rencana penggalangan donasi Hendra Wijaya untuk Lombok ditambahkan untuk Sulawesi Tengah dengan berlari dari Makassar ke Palu, menjadi 2400km..
Pelaksanaan kegiatan mulai tanggal 17 November - 23 Desember 2018, dukungan dari berbagai pihak menjadi penguat kegiatan ini..
Ditengah kepadatan waktu gw karena program #PelukEratSulawesi baru saja berjalan, tetapi janji harus ditepati dan selesaikan satu persatu..
Yakinkan diri gw bahwa niat baik, alam semesta akan mendukung..
Hari ini hari ke-11, hampir 1000km sudah dilewati pundi donasi masih dibuka untuk disalurkan bersama kepada penyintas di Lombok dan Palu, Sigi, Donggala.. Berbagi dengan mereka untuk dapat memulai kembali kehidupan yang layak..
Malam itu pembicaraan yang disampaikan tentang sebuah niat dan rencana penggalangan dana untuk penyintas gempa di Lombok waktu itu..
" Saya ingin memberikan sesuatu bagi penyintas di Lombok, meskipun kemarin sudah berdonasi tetapi masih terasa ada yang kurang karena saya belum berbuat langsung.."
Kembali gw diminta untuk ambil bagian menjadi tim pendukung #Run2Rebuild saat berlari dari Bogor ke Lombok sejauh 1500km, dan gw menyatakan kesanggupan mendukung kegiatan ini.. Rencana baik harus didukung, kebetulan aktifitas gw emang banyak waktu senggang..
Selang beberapa hari setelah tiba di Lombok, 28 September 2018 Sulawesi Tengah tertimpa musibah terjadi gempa bumi, tsunami dan likuifaksi tanah yang jadi pengetahuan baru mengenai jenis bencana alam..
Program gw #1KK1Huntara di Lombok memasuki tahap penyelesaian, kemudian membuat perencanaan untuk program bagi penyintas di Sulawesi Tengah, yang artinya menunda acara gw dengan keluarga dan teman mengelilingi pulau Sulawesi di tahun 2018 ini #EmbaraSulawesi..
Berjalan dengan waktu, rencana penggalangan donasi Hendra Wijaya untuk Lombok ditambahkan untuk Sulawesi Tengah dengan berlari dari Makassar ke Palu, menjadi 2400km..
Pelaksanaan kegiatan mulai tanggal 17 November - 23 Desember 2018, dukungan dari berbagai pihak menjadi penguat kegiatan ini..
Ditengah kepadatan waktu gw karena program #PelukEratSulawesi baru saja berjalan, tetapi janji harus ditepati dan selesaikan satu persatu..
Yakinkan diri gw bahwa niat baik, alam semesta akan mendukung..
Hari ini hari ke-11, hampir 1000km sudah dilewati pundi donasi masih dibuka untuk disalurkan bersama kepada penyintas di Lombok dan Palu, Sigi, Donggala.. Berbagi dengan mereka untuk dapat memulai kembali kehidupan yang layak..
Comments
Post a Comment